Sunday (24/09)
Hari minggu
Bersama bapak
Saya dan Maleek sudah terbiasa berdua di rumah, gak kemana-mana di hari minggu. Karena suami memang jarang sekali bisa libur di hari minggu. Gak umum seperti yang lain kalau sabtu minggu itu hari libur dan jumat malam biasanya diidentikan dengan hari terakhir kerja dalam seminggu. Sangking jarangnya suami libur di hari minggu, giliran dapat libur di hari minggu (meskipun cuma 1 hari) malah bingung mau kemana. Karena selain gak terbiasa dapat euphoria weekend seperti yang lain, kami sudah bisa membayangkan betapa macetnya Bandung di weekend. Selain macet, biasanya hampir semua sudut Bandung ramai pengunjung.
Selalu dilema kalau libur di hari minggu, senang karena normal seperti yang lain. Tapi, biasanya waktu dan tenaga lebih banyak dihabiskan di jalan. Beda dengan libur di weekday. Iya, banyak orang gak tahu kebiasaan kami bertolak belakang dengan kebiasaan orang-orang pada umumnya. Ya ini dia resikonya menikah dengan orang hotel.
Kemarin (24/09) kebetulan sekali kakak kami mengundang kami untuk makan siang. Dalam rangka anniversary pernikahan mereka. Kebetulan sekali, kumpul keluarga di hari minggu. Biasanya Ragil atau kami bertiga absen ketika ada acara keluarga di hari sabtu atau minggu.
Senangnya, seharian saya perhatikan mata Maleek berbinar-binar. Our family man is here.. hihi. Bagi Maleek, bapaknya adalah role modelnya. Dari pakaian sampai tingkah laku bapaknya semua ditiru Maleek. That's why.. setiap bapaknya libur, saya juga ikutan libur karena Maleek lebih suka ditemani bapaknya.. hihi.
Ternyata kami di undang makan di restoran Jepang dengan menu udon.. u know it yaa.. di jalan Riau di pusat kota Bandung. Sangat kebetulan sekali karena kami bisa sekalian minta di foto bertiga di pedestrian sekitar sana. Iya, terima kasih ya kang Emil, kalau dulu trotoar hanya untuk jalan kaki atau tunggu angkot lewat. Sekarang dibenahi dan ditambah kursi-kursi.
Meskipun hasil fotonya gak rapi, karena Maleek sudah mulai susah untuk diatur dan lari kesana kesini. Tapi sangat menyenangkan karena setiap hari di rumah itu rentan jenuh dan bosan. Dan sekalian sedikit melupakan kartu ATM saya yang entah kemana.. haha. Akhirnya selesai acara keluarga, kami pulang. Karena Ragil jam 3 sore ada pertandingan Persib di tv dan jam 7 malam sudah harus pergi lagi untuk futsal. Meskipun cuaca kurang bersahabat karena hujan dari pagi. Tapi dibalas dengan jalanan yang ternyata gak macet sama sekali. Alhamdulillah prediksi saya kali ini meleset soal libur di hari minggu.
Oh.. and by the way, rezeki itu datang dari arah yang tak diduga-duga. Libur kemarin low cost tapi menyenangkan bagi saya.. ini kali ya yang mereka bilang "bahagia itu sederhana."
Thanks for reading.. happy monday!
Comments
Post a Comment