Chef Revina Kusumaningrum
A Story from Executive Pastry Sous Chef
Kempinski Hotel Jordan
|
OMG! I missed this (not so little) crazy woman.. haha.. perempuan tersibuk sejagad raya. Mana pernah sih ada yang gak sibuk kerja di dapur? Iya, i surrounded by chefs. Sudah 3 artikel (dengan yang ini) bahas sosok chef (tukang masak). Selain suami, ada 2 sahabat perempuan saya yang berprofesi sebagai chef. So proud of em...
2 lainnya sudah sempat baca?
Nah, yang ini.. yang terlama nunggu Q&A nya dijawab.. haha. Dan beberapa hari kemarin saya agak riweh jadinya baru sempat di eksekusi hari ini.
Saya kenal dia dari tahun 2004, tahun dimana saya masuk kuliah di AKPAR NHI. teman satu kampus, satu jurusan, satu kelas, satu kosan bahkan 2x satu kamar kos. Iya, sangat dekat sekali. Sampai akhirnya setelah lulus kuliah, saya yang memutuskan untuk lanjut ambil jenjang sarjana, dan Vina (panggilan akrabnya) langsung bekerja di Dubai (yang sampai sekarang dia belum pernah kerja di Indonesia).
Saya pribadi gak pernah menyangka kalau dia seserius ini di kariernya. Karena bagi saya dia adalah sosok yang easy going, kebanyakan becanda, kebanyakan makan dan kebanyakan tidur.. haha. Sedikit nostalgia saya.. mungkin beberapa orang terdekat Vina juga tau itu. Bahkan dulu, kami adalah 2 orang dengan absensi terburuk di kelas kami (Ragil pasti tau).. sedekat apapun kami, kami punya jalan masing-masing yang sampai hari ini saya menjadi seorang Ibu rumah tangga dan dia menjadi seorang chef.
Vina memulai kariernya di Dubai International Hotel Airport selama 2 tahun 8 bulan sebagai commis 3 (masih ingat di artikel chef Debby saya pernah jelaskan soal tahapan commis sampai chef?). Iya semua gak ada yang bisa langsung menyandang gelar chef. Butuh merintis dari posisi paling bawah. Setelah 1 tahun lebih, Vina dipromosikan untuk naik posisi ke commis 2. Perjalanan karier dia di Dubai International Hotel Airport berakhir di posisi itu dan dia memilih untuk melanjutkan kariernya di Amwaj Rotana Jumeirah Beach Dubai sebagai Demi Chef Pastry.. iya, dia melangkahi posisi commis 1. Langsung naik posisi jadi Demi Chef.. sekitar 1 tahun lebih dia berkarir di Rotana Dubai sampai akhirnya dia mendapat tawaran menarik dari salah satu sahabatnya untuk join di Le Meridien Airport Hotel Dubai sebagai Chef De Partie.. i mean WOW.. seems like easy for her ya. Tapi, itulah dunia hospitality, untuk menuju posisi yang lebih tinggi biasanya dituntut untuk pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dia diberi kepercayaan oleh Executive Pastry Chef dia saat bekerja di hotel pertamanya di Dubai. "Funny and interesting, because when i was with him at Dubai International Hotel Airport im just commis 3 and just graduated, doesn't know how to speak english well and after how many years he call me back and ask to join with him." Imbuh perempuan kelahiran Jakarta, 23 Juli 1986 ini.
Sayangnya tidak berlangsung lama, hanya 6 bulan saja dia menapaki kariernya di Le Meridien Hotel Dubai. Dengan pertimbangan yang matang (saya waktu itu di telepon Vina untuk dimintai saran soal yang ini.. haha.) Akhirnya dia memutuskan untuk memenuhi ajakan dari seorang "ex bossnya" yang ternyata seorang Indonesia (oh iya menurut Vina disana banyak sekali orang-orang Indonesia yang bekerja di hotel dengan jabatan tinggi, salah satunya adalah "ex bossnya" ini.) Dia bergabung di Kempinski Hotel Mall Of Emirates Dubai (panjang-panjang ya nama hotelnya.. haha) masih sebagai CheF De Partie sampai sekitar 2 tahun 6 bulan Vina mendapatkan tawaran menarik (lagi , lagi dan lagi) kali ini dengan nuansa berbeda. Iya, sebuah restoran di Dubai. Restoran yang belum jadi (maksudnya, Vina memang dipersiapkan untuk menjadi Opening team di restoran tersebut.) "It's a quite big move.." iya, sangat gak kebayang gimana menyesuaikan kebiasaan bekerja di hotel dengan bekerja di sebuah restoran. "It's gonna be a new tough challange.." tambah perempuan pemilik akun Instagram @_vnavna ini.
Yes.. imagine to open a restaurant, to be in charge. Take a fully responsibility of the operational in the kitchen and developing the menu, food cost and basic recipes, find the suppliers deisgn the kotchen as i want, hiring the team as i want, and got a pressure for revenue." Tapi, menurutnya..apa yang tidak akan membunuhmu itu akan menjadikan kamu lebih kuat lagi. Wow.. know her so well. I still remember, she took not so serious when we are in the classroom for mata kuliah Pak Bambang. And now, she almost got her dream for higher position. Bukan hal yang sangat mudah saya yakin itu.., saya pastikan Vina adalah seorang yang sangat gak suka ditantangin. Karena pasti dia gak akan pernah nolak tantangan itu. Betul, kejadian.. akhirnya tawaran untuk join di Parkhouse Restaurant Dubai sebagai Sous Chef dia terima. Dengan banyak sekali hal yang menurut dia, banyak yang belum dia kuasai tidak lantas membuat dia menyerah begitu saja.
Yes.. imagine to open a restaurant, to be in charge. Take a fully responsibility of the operational in the kitchen and developing the menu, food cost and basic recipes, find the suppliers deisgn the kotchen as i want, hiring the team as i want, and got a pressure for revenue." Tapi, menurutnya..apa yang tidak akan membunuhmu itu akan menjadikan kamu lebih kuat lagi. Wow.. know her so well. I still remember, she took not so serious when we are in the classroom for mata kuliah Pak Bambang. And now, she almost got her dream for higher position. Bukan hal yang sangat mudah saya yakin itu.., saya pastikan Vina adalah seorang yang sangat gak suka ditantangin. Karena pasti dia gak akan pernah nolak tantangan itu. Betul, kejadian.. akhirnya tawaran untuk join di Parkhouse Restaurant Dubai sebagai Sous Chef dia terima. Dengan banyak sekali hal yang menurut dia, banyak yang belum dia kuasai tidak lantas membuat dia menyerah begitu saja.
"I don't even know how to make basic sauce, but i have taking over the kitchen. Feeling give up? Yea.. sometimes, but if there's a will, there' s a way." Tambah perempuan yang masih single ini.
Di satu tahun setengahnya di Parkhouse Restaurant Dubai, dan ternyata hingga restoran tersebut membuka 2 cabang lainnya dia berhasil melewati tantangan-tantangan yang baru. Sampai pada akhirnya datang (lagi) tawaran dari "ex bossnya" di Kempinski tedahulu untuk bergabung di Kempinski Ishtar Deadsea Jordan sebagai Executive Pastry Sous Chef. "What.. Jordan?? I mean from Dubai to Jordan?". Pasti kita semua tahu Jordan daerah yang dikelilingi perang. Iya perang.... perang Syrian, Egypt, Palestine dan Israel. "When you arrived at the Jordan airport you will see a tank with police officers and gun.. Yep.. there are not as developed as Dubai, which everywhere you have CCTV but they have police everywhere and will just randomly check people's if they have an ID or not or what they are up to." Iya sampai hari ini Vina sudah sekitar 2 tahun disana. Awalnya dia kira Jordan tidak jauh berbeda dengan Dubai. But it's totally wrong, karena ternyata 88% staff disana adalah penduduk asli Jordan yang tidak semua orang disana mampu berbahasa Inggris dengan baik, sangat berbeda dengan Dubai yang mayoritas terbesar penduduknya pendatang. Di Dubai hampir semua bicara menggunakan bahasa Inggris, termasuk harus fluent juga saat menulis dengan bahasa Inggris. Local people di Jordan sangat sulit untuk diajak bekerjasama saat bekerja "if they like you they will help you, if they don't like you, don't dream their help! Yep.. they are so sensitive, it's quite so hard for the first 6 months here. But there's no give up in my dictionary, so i keep going on." Tutup perempuan peraih medali perak pada Culinary Competitioan se-United Emirates Arab ini.
Kenapa pilih kerja di bidang culinary?
"I want to be a doctor, actually.. haha. Dokter bedah.. cuma gue suka banget sama makanan."
Apa suka dukanya selama kerja di dapur?
"Gak gampang untuk menjadi perempuan di industri dapur, apalagi di Jordan.. OMG! They're mind not still accepted that women can be a leader. Tapi, seiring berjalannya waktu we show how we are working then now they can't say anything except YES CHEF!!". Dan sama seperti Chef lainnya, persoalan waktu kerja. Iya, gue banyak menghabiskan waktu di dapur hotel daripada di apartemen gue sendiri. Dan gue banyak melewatkan waktu sama keluarga dan sahabat-sahabat gue. Tapi, best feelingnya adalah.. i made a beatiful dessert with heaven taste.. aiwaaaa.."
Di sekian lamanya karier lo, pernah ngalamin kegagalan gak?
"Of course im only human. But when you failed, do it again!, focus with your fail and build again.."
Apa hobby lo diluar semua pekerjaan lo?
"Tidur, masak, makan, tidur, makan, tidur haha.. nonton film, skype sama mama, jalan-jalan ke tourism site Jordan."
Apa harapan dan cita-cita lo yang belum terrealisasi?
"Bikin usaha sendiri, gak kerja di "orang lain" lagi.. tapi orang lain yang kerja sama kita.."
Tips and tricks untuk kerja di dapur dong..
"Be strong.. even you have to forget that you are only human hahaha.."
Menurut lo passion itu apa sih?
"Passion? Passion fruits? .. hahahah. Do what you love and love what you do."
Terakhir, apa yang membuat lo menjadi seperti sekarang ini?
"Support from Allah, dari mama pastinya.. dari keluarga, sahabat yang selalu ada ketika gue dalam masa sulit. Even haters.. that keep motivated me to do better."
"Impossible it's only an option" by Paulo Coelho, as her favorite quote.
Kalau begitu, saya sangat yakin bahwa apa yang dilakukan dengan sepenuh hati, dengan perjuangan dan pengorbanan akan membuahkan hasil yang sangat baik. Saya bisa merasakan bahwa memilih jauh dari keluarga bukan hal yang mudah. Namun justru bisa dipastikan hasil dari perjuangan dan pengorbanan itu untuk keluarga pada akbirnya.
Last..
Saya masih gak nyangka, orang yang dulunya sering absen saat kuliah, sering kesiangan, bahkan sering lupa mengerjakan tugas kuliah sekarang bisa sampai ada di tahap ini. Know what? Life is 10% of theory and the rest 90% is a destiny.
Thanks for reading.. have a good day!
Kalau begitu, saya sangat yakin bahwa apa yang dilakukan dengan sepenuh hati, dengan perjuangan dan pengorbanan akan membuahkan hasil yang sangat baik. Saya bisa merasakan bahwa memilih jauh dari keluarga bukan hal yang mudah. Namun justru bisa dipastikan hasil dari perjuangan dan pengorbanan itu untuk keluarga pada akbirnya.
Last..
Saya masih gak nyangka, orang yang dulunya sering absen saat kuliah, sering kesiangan, bahkan sering lupa mengerjakan tugas kuliah sekarang bisa sampai ada di tahap ini. Know what? Life is 10% of theory and the rest 90% is a destiny.
Thanks for reading.. have a good day!
Comments
Post a Comment