Naik kereta berdua Maleek
Naik kereta berdua Maleek
Jadi, tanggal 2/9/2017 kemarin, saya dan Maleek kedua kalinya kembali ke Bandung pakai kereta setelah jenguk nenek-nenek dan kakek-kakeknya Maleek di Ciamis. Bukan yang pertama naik kereta berdua. Tapi, deg-degannya masih sama kayak pertama kali. Lama perjalanannya juga gak begitu lama, cuma 2 jam 45 menit. Tapi, berasa lama banget karena saya takut Maleek terlalu bosan.
Sebelumnya lumayan sering pakai kereta bawa Maleek. Tapi ditemenin sama Ragil. Pernah juga sama etek (tante Maleek) dan ayahnya (oom Maleek). Lancar-lancar aja, meskipun Maleek kelihatan gak nyaman tidurnya. Tapi, dia bisa tidur dalam posisi apapun. Maleek kalau udah ngantuk, tidur ya tidur aja. Haha.. persis kayak Ragil.
Nah, naik kereta yang pertama waktu itu, saya di perjalanan menuju stasiun berdoa sepanjang jalan supaya Maleek tidur dari naik sampai turun. Daaan.. Allah mengabulkan doa saya. Beneran... dia tidur terus sepanjang perjalanan. Beda dengan pengalaman kedua kemarin, Maleek gak tidur sama sekali. Dari nyanyi, nonton kartun, lihat pemandangan, semua ditanyain sampai akhirnya Maleek mencuri perhatian penumpang di seberang kursi kami. Mulai jadi artis dadakan dia.. ditanyain kenapa lucu sekali? Namanya siapa? Sudah sekolah belum? Anak makin diperhatiin makin gak mau diam. Caper.. haha. Tapi Alhamdulillah, selain sampai dengan selamat, diperjalanan juga Maleek bisa handle kebosanannya dari mulai main mainannya, ngemil, buka-buka buku cerita sampai buku panduan keselamatan kereta haha dan 5 menit sebelum sampai dia malah tidur hihi..
Saya mau kasih sedikit tips naik kereta berdua anak..
1. PORTER
Buat saya ini harus banget.. karena saya selalu bawa koper. Jadi, enggak mungkin sibuk angkat-angkat di suasana ramai. Takut gak fokus ke Maleek. Dan pasti melelahkan kalau harus angkat ke cabin kereta. Pakai porter di stasiun keberangkatan hingga tujuan akhir itu helpful untuk saya yang hanya pergi berdua anak.
2. JANGAN BAWA BANYAK BAWAAN/TAS
Saya sebisa mungkin meringkas bawaan. Jadi hanya, 1 koper, 1 backpack dan 1 paperbag. Kenapa harus backpack? Karena ketika nanti di tengah perjalanan anak mondar mandir ke toilet. Backpack lebih friendly aja daripada slingbag atau tas lainnya (menurut saya). Dan semua kebutuhan penunjang di perjalanan bisa masuk semua ke dalam backpack.
3. PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT HARUS FIX.
Pastikan semua yang dibutuhkan gak ketinggalan atau berceceran di koper dan di backpack. Saya bawa ; handphone, charger, dompet, baju ganti anak, keperluan mimi susu anak, tissue basah dan kering. Dan 1 diaper untuk jaga-jaga kalau toliet bermasalah atau anak susah adaptasi dengan toilet di kereta. Gak lupa bawa buku cerita, mainan favorit dan cemilan selama perjalanan.
4. NEGOSIASI DAN KOMPROMI KE ANAK
Iya, saya dari pertama sampai Ciamis hampir setiap hari saya bilang sama Maleek. "Maleek kita nanti pulang berdua pakai kereta ya.. gak ada siapa-siapa lagi. So.. please be good, be nice. Kita harus kerjasama". Ngerti gak ngerti saya selalu sampaikan ke Maleek. Sampai akhirnya di hari H. Saya tetap bilang "Maleek inget apa yang ibu bilang?" Dia ngangguk-ngangguk aja. Alhamdulillah benar dia mengerti. Hanya, lupa kasih tahu gak boleh terlalu besar volume suaranya haha..
Semoga ketiga kalinya bisa lebih jauhan naik keretanya ya, nak..haha.
Segitu dulu ya tips naik kereta berdua anak dari saya.. singkatnya seperti itu. Ibu-ibu ada yang pernah naik kereta berdua anak juga? Ayo share pengalamannya di kolom komen..
Thanks for reading, have a nice day!
Comments
Post a Comment