Yogyakarta | Part 2
Yogyakarta
|
Di Yogya sebenernya gak perlu bingung cari tempat wisata sejarah, wisata budaya atau wisata kuliner. Karena, banyak banget.. sangking banyaknya malah jadi bingung. Soal budget juga gak masalah, banyak pilihan yang bisa disesuaikan sama budget. Salah satunya setelah kami dari The Waroeng of Raminten, kami datang ke salah satu tempat yang sangat saya suka dan sudah direncanakan dari jauh hari ingin berkunjung kesitu.
Namanya viavia Jogja, viavia Jogja ini adalah salah satu restoran, bakery, guesthouse dan juga jual gelato. Yang pernah nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 pasti gak asing lagi. Iya, karena ada satu scene yang pengambilan tempatnya di viavia ini. Scene dimana Karmen dan Milly beli roti dan mereka lihat Rangga untuk pertama kalinya setelah 1000 purnama itu hahaha..
Hal pertama saat saya berkunjung kesana. "Mba.. ini ada di AADC 2 ya..?" "Iya.." kata mbaknya. Menurut saya tamu yang datang mayoritas "bule" suasana di jalan Prawirotaman ini seperti di jalan Legian, Bali. Dan memang betul, siang itu saya melihat beberapa tamu asing yang sedang makan siang dan santai santai. Ada 2 pintu masuk, yang satu langsung ke restorannya dan yang satu ke bakerynya. Saya gak coba restorannya, karena memang niat awal hanya untuk lihat bakerynya dan produk-produknya. Mandatory banget kalau pergi liburan sama tukang roti.. pasti pengen lihat bakery hits di kota itu.
Dan surprisingly ke beberapa kalinya, harga roti dan kuenya sangat-sangat affordable. Bisa bayangin gak? Saya beli 1 banana oat cake seharga 8.000.-, 1 cinnamon roll seharga 7000.- dan 1 dragon bun (roti berwarna pink dari buah naga merah) seharga 6000.- dan tentunya dengan kualitas yang sangat baik. Sangat percaya karena komen dari suami saya juga bilang "enak.. kok bisa begini ya?". Total belanja saya cuma 21.000.- aja... pengen coba semua.. tapi, saya harus liat budget juga haha.
Setelah beli roti saya lihat Maleek sudah nenteng satu cone gelato rasa cokelat. Saya coba, rasanya lembut sekali.. cokelatnya dark choco. Jadi ada pahit-pahitnya.. kata ibu (neneknya Maleek) gelatonya hanya 15.000.- dan kalian harus percaya. Beneran gelato.. teksturnya lembut dengan cone yang renyah.
Oh iya, mereka juga punya toko merchandise. Macem-macem, ada souvenir, totebag lucu-lucu, mainan anak sampai merchandise AADC2 ada dijual disana. Dan bagi ibu-ibu yang bawa anak gak perlu khawatir. Disana ada satu space tempat bermain anak. Jadi tempat ini sangat kids friendly yaa.. Maleek juga betah banget disana. Dari jungkat-jungkit, perosotan dan beberapa kursi kecil untuk anak-anak. Bikin betah..
Setelah nunggu Maleek menghabiskan gelatonya kami melanjutkan perjalanan ke daerah Gejayan. Menurut ibu, di Gejayan ini tempat makan murah meriah. Sepanjang jalan Gejayan banyak sekali tempat makan.. yang kami pilih itu warung hotplate. Cocok sekali untuk mahasiswa/i makan. Karena harganya dikisaran 22.000.- untuk 1 porsi. Saya lupa foto-foto.. (boleh google sendiri).
Karena lumayan lelah, akhirnya setelah makan siang, kami kembali ke rumah. Untuk istirahat sebentar dan berencana pergi lagi nanti untuk makan malam. Kebetulan rencana makan malamnya di tempat yang sudah di rekomendasiin sama salah satu sahabat saya, maretta. Pengetahuan kuliner dia gak usah diragukan lagi, sudah pasti enak dan murah.
Di sebuah area parkir depan Galeri Mall Yogya, seperti warung-warung tenda makanan. Jadi, harganya gak usah ditanya lagi ya. Sudah pasti terjangkau. Saya coba Burgerax, warung yang menjual spesialis burger. Saya kaget, burgernya dimulai dari harga 10.000.- ajaaaa.. dan jangan tanya pattynya bener-bener lembut, juicy dan tasty banget. Kata Maretta, mereka bikin pattynya freshly made. Saat ada orderan baru dibikin. Gak ambil dari frozen.. ini yang bikin saya tertarik untuk nyoba. Yang saya makan harganya 27.000.- saya lupa namanya, isinya ada 1 slice keju, caramelized onion dan 1 patty yang enak, ditutup dengan burger bun yang empuk. Kelihatannya kecil, tapi saya cukup sangat kekenyangan haha.. jadi, makan malam saya sangat sempurna. Oh iya, selain burgerax. Disana ada sagan kalau gak salah, warung makanan Korea dan Jepang yang juga sama-sama dengan harga terjangkau. Ragil dan yang lain makan ini. Di area lainnya saya lihat ada warung shabu-shabu, bubur ayam dan masih banyak lainnya.
Saya gak ngerti polite apa enggak untuk nyantumin harga dari setiap apa yang saya beli. Tapi, saya pengen kasih informasi dan meyakinkan yang baca untuk gak segan liburan low budget. Asal gak punya harapan makan di fine dinning resto aja.., saya rasa setiap daerah punya wisata kuliner dengan harga yang terjangkau.
Nah.. setelah makan malam sudah pasti ngantuk. Kami pulang ke rumah, karena Ragil besoknya (1/11) harus sudah pulang ke Bandung.. hiks.. iya karena cuma punya libur 3 hari. Sementara saya dan Maleek masih punya beberapa hari untuk tinggal di Yogya.
Dan beberapa hari saya banyak habiskan di rumah saja, untuk lebih banyak ngobrol dan quality time sama orang tua saya.
Sebelum antar bapake ke stasiun kami sempat sarapan dulu. Di restoran gudeg terhits, Yu Djum. Ramai sekaliiii.. sangat ramai dan cenderung gak pernah sepi ya.., ini lebih fresh dari yang saya makan di soswi. Karena kami makan langsung di warung gudeg milik pribadi Yu Djum. Saya sempat foto harganya dan 1 porsi yang saya pesan. Pasti ngiler deh.. bagi penyuka makanan manis dan pedas Ini sangat cocok sekali..
Makan mulu ya.. haha. Iya kalau ke Yogya harus makan mulu.. gak cocok untuk yang lagi diet. Haha...
Buru-buru pulang, karena Ragil harus ada di stasiun sekitar jam 11 siang..
Setelah antar Ragil ke stasiun Tugu. Saya, Maleek dan orang tua saya coba salah satu penjual gelato yang hitsnya bukan di Yogya aja, tapi sampai kemana-mana orang pada tau. Apa? Iya... pasti pada tau kan? Tempo Gelato..
Ada beberapa cabang, tapi, karena paling dekat adanya di Prawirotaman beberapa meter dari viavia Jogja. Jadilah kami pilih yang itu.. hanya dengan mengandalkan Google maps hahaha. Pertama masuk, saya lihat banyak sekali abege yang lagi makan gelato dan selfie sambil genggam 1 cone dengan setumpuk gelato. Se-fancy itu.. sampai-sampai cari spot foto didalam sambil pegang gelato. Karena saya baru pertama kali jadi saya gak ngerti, kalau disana harus bayar dulu baru boleh pilih rasa yang mana.
1 cone gelato dengan 2 flavors mereka bandrol dengan harga 25.000.-, cone tinggi ya. Sementara 1 cup gelato dengan 2 flavors mereka bandrol dengan harga 20.000.-, jangan bilang mahal dulu. Ini large size lhoo.. bisa kenyang cuma makan gelato. Dan agak menyesal karena harus beli 4 gelato, karena ya itu dengan porsi besar. Sampai Maleek gak bisa menghabiskan gelato punya dia. Saya pesan gelato dengan rasa salted caramel dan snickers, omg! Salted caramelnya enaaaak sekaliii huhu. Dan untuk snickersnya enak tapi tidak pakai sekali haha.., saya saling cicip gelato dengan yang lain. Seingat saya ada rasa red dragon fruit, coffee, cokelat dan vanilla. Itu enak semua.. gelatonya lembut, karena sangking lembutnya dia jadi mudah meleleh. Nah itu salah satu bedanya es krim dan gelato ya..
Sayangnya bapak tukang roti gak bisa coba karena sudah pulang duluan huhu.. padahal bagus untuk knowledge bapake. Gak penasaran lagi saya, karena selama di Yogya beberapa teman kirim direct message. Tanya, sudah coba gelato disana belum? Iya di Yogya banyak sekali yang jual gelato. Sering sekali saya liat penjual-penjual gelato. Akhirnya cuma sempat coba 2 dari viavia dan tempo gelato.
Baru segitu aja udah seru banget.. apalagi explore yang lain ya? Karena keterbatasan budget dan waktu juga saya pilih-pilih tempat. But, no worries..... ini sudah sangat menyenangkan sekali bagi ibu rumah tangga. Meskipun misalnya liburan hanya menjenguk orang tua dan gak kemana-mana, sekali lagi ini akan sangat menyenangkan.
Siapa mau ke Yogyakarta?
Mungkin boleh dicoba rekomendasi jajanan saya selama disana. Sebelum menyesal hahaha..
Selesai sudah cerita saya.. karena sisa ceritanya hanya soal saya pulang pakai kereta hanya berdua dengan Maleek (anak 3 tahun setengah) dengan lama perjalanan 8 jam. Nanti saya cerita di postingan saya selanjutnya ya..
Thanks for reading.. have a nice day!
Namanya viavia Jogja, viavia Jogja ini adalah salah satu restoran, bakery, guesthouse dan juga jual gelato. Yang pernah nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 pasti gak asing lagi. Iya, karena ada satu scene yang pengambilan tempatnya di viavia ini. Scene dimana Karmen dan Milly beli roti dan mereka lihat Rangga untuk pertama kalinya setelah 1000 purnama itu hahaha..
Hal pertama saat saya berkunjung kesana. "Mba.. ini ada di AADC 2 ya..?" "Iya.." kata mbaknya. Menurut saya tamu yang datang mayoritas "bule" suasana di jalan Prawirotaman ini seperti di jalan Legian, Bali. Dan memang betul, siang itu saya melihat beberapa tamu asing yang sedang makan siang dan santai santai. Ada 2 pintu masuk, yang satu langsung ke restorannya dan yang satu ke bakerynya. Saya gak coba restorannya, karena memang niat awal hanya untuk lihat bakerynya dan produk-produknya. Mandatory banget kalau pergi liburan sama tukang roti.. pasti pengen lihat bakery hits di kota itu.
Setelah beli roti saya lihat Maleek sudah nenteng satu cone gelato rasa cokelat. Saya coba, rasanya lembut sekali.. cokelatnya dark choco. Jadi ada pahit-pahitnya.. kata ibu (neneknya Maleek) gelatonya hanya 15.000.- dan kalian harus percaya. Beneran gelato.. teksturnya lembut dengan cone yang renyah.
Oh iya, mereka juga punya toko merchandise. Macem-macem, ada souvenir, totebag lucu-lucu, mainan anak sampai merchandise AADC2 ada dijual disana. Dan bagi ibu-ibu yang bawa anak gak perlu khawatir. Disana ada satu space tempat bermain anak. Jadi tempat ini sangat kids friendly yaa.. Maleek juga betah banget disana. Dari jungkat-jungkit, perosotan dan beberapa kursi kecil untuk anak-anak. Bikin betah..
Setelah nunggu Maleek menghabiskan gelatonya kami melanjutkan perjalanan ke daerah Gejayan. Menurut ibu, di Gejayan ini tempat makan murah meriah. Sepanjang jalan Gejayan banyak sekali tempat makan.. yang kami pilih itu warung hotplate. Cocok sekali untuk mahasiswa/i makan. Karena harganya dikisaran 22.000.- untuk 1 porsi. Saya lupa foto-foto.. (boleh google sendiri).
Karena lumayan lelah, akhirnya setelah makan siang, kami kembali ke rumah. Untuk istirahat sebentar dan berencana pergi lagi nanti untuk makan malam. Kebetulan rencana makan malamnya di tempat yang sudah di rekomendasiin sama salah satu sahabat saya, maretta. Pengetahuan kuliner dia gak usah diragukan lagi, sudah pasti enak dan murah.
Di sebuah area parkir depan Galeri Mall Yogya, seperti warung-warung tenda makanan. Jadi, harganya gak usah ditanya lagi ya. Sudah pasti terjangkau. Saya coba Burgerax, warung yang menjual spesialis burger. Saya kaget, burgernya dimulai dari harga 10.000.- ajaaaa.. dan jangan tanya pattynya bener-bener lembut, juicy dan tasty banget. Kata Maretta, mereka bikin pattynya freshly made. Saat ada orderan baru dibikin. Gak ambil dari frozen.. ini yang bikin saya tertarik untuk nyoba. Yang saya makan harganya 27.000.- saya lupa namanya, isinya ada 1 slice keju, caramelized onion dan 1 patty yang enak, ditutup dengan burger bun yang empuk. Kelihatannya kecil, tapi saya cukup sangat kekenyangan haha.. jadi, makan malam saya sangat sempurna. Oh iya, selain burgerax. Disana ada sagan kalau gak salah, warung makanan Korea dan Jepang yang juga sama-sama dengan harga terjangkau. Ragil dan yang lain makan ini. Di area lainnya saya lihat ada warung shabu-shabu, bubur ayam dan masih banyak lainnya.
Saya gak ngerti polite apa enggak untuk nyantumin harga dari setiap apa yang saya beli. Tapi, saya pengen kasih informasi dan meyakinkan yang baca untuk gak segan liburan low budget. Asal gak punya harapan makan di fine dinning resto aja.., saya rasa setiap daerah punya wisata kuliner dengan harga yang terjangkau.
Nah.. setelah makan malam sudah pasti ngantuk. Kami pulang ke rumah, karena Ragil besoknya (1/11) harus sudah pulang ke Bandung.. hiks.. iya karena cuma punya libur 3 hari. Sementara saya dan Maleek masih punya beberapa hari untuk tinggal di Yogya.
Dan beberapa hari saya banyak habiskan di rumah saja, untuk lebih banyak ngobrol dan quality time sama orang tua saya.
Sebelum antar bapake ke stasiun kami sempat sarapan dulu. Di restoran gudeg terhits, Yu Djum. Ramai sekaliiii.. sangat ramai dan cenderung gak pernah sepi ya.., ini lebih fresh dari yang saya makan di soswi. Karena kami makan langsung di warung gudeg milik pribadi Yu Djum. Saya sempat foto harganya dan 1 porsi yang saya pesan. Pasti ngiler deh.. bagi penyuka makanan manis dan pedas Ini sangat cocok sekali..
Makan mulu ya.. haha. Iya kalau ke Yogya harus makan mulu.. gak cocok untuk yang lagi diet. Haha...
Buru-buru pulang, karena Ragil harus ada di stasiun sekitar jam 11 siang..
Setelah antar Ragil ke stasiun Tugu. Saya, Maleek dan orang tua saya coba salah satu penjual gelato yang hitsnya bukan di Yogya aja, tapi sampai kemana-mana orang pada tau. Apa? Iya... pasti pada tau kan? Tempo Gelato..
Ada beberapa cabang, tapi, karena paling dekat adanya di Prawirotaman beberapa meter dari viavia Jogja. Jadilah kami pilih yang itu.. hanya dengan mengandalkan Google maps hahaha. Pertama masuk, saya lihat banyak sekali abege yang lagi makan gelato dan selfie sambil genggam 1 cone dengan setumpuk gelato. Se-fancy itu.. sampai-sampai cari spot foto didalam sambil pegang gelato. Karena saya baru pertama kali jadi saya gak ngerti, kalau disana harus bayar dulu baru boleh pilih rasa yang mana.
1 cone gelato dengan 2 flavors mereka bandrol dengan harga 25.000.-, cone tinggi ya. Sementara 1 cup gelato dengan 2 flavors mereka bandrol dengan harga 20.000.-, jangan bilang mahal dulu. Ini large size lhoo.. bisa kenyang cuma makan gelato. Dan agak menyesal karena harus beli 4 gelato, karena ya itu dengan porsi besar. Sampai Maleek gak bisa menghabiskan gelato punya dia. Saya pesan gelato dengan rasa salted caramel dan snickers, omg! Salted caramelnya enaaaak sekaliii huhu. Dan untuk snickersnya enak tapi tidak pakai sekali haha.., saya saling cicip gelato dengan yang lain. Seingat saya ada rasa red dragon fruit, coffee, cokelat dan vanilla. Itu enak semua.. gelatonya lembut, karena sangking lembutnya dia jadi mudah meleleh. Nah itu salah satu bedanya es krim dan gelato ya..
Sayangnya bapak tukang roti gak bisa coba karena sudah pulang duluan huhu.. padahal bagus untuk knowledge bapake. Gak penasaran lagi saya, karena selama di Yogya beberapa teman kirim direct message. Tanya, sudah coba gelato disana belum? Iya di Yogya banyak sekali yang jual gelato. Sering sekali saya liat penjual-penjual gelato. Akhirnya cuma sempat coba 2 dari viavia dan tempo gelato.
Baru segitu aja udah seru banget.. apalagi explore yang lain ya? Karena keterbatasan budget dan waktu juga saya pilih-pilih tempat. But, no worries..... ini sudah sangat menyenangkan sekali bagi ibu rumah tangga. Meskipun misalnya liburan hanya menjenguk orang tua dan gak kemana-mana, sekali lagi ini akan sangat menyenangkan.
Siapa mau ke Yogyakarta?
Mungkin boleh dicoba rekomendasi jajanan saya selama disana. Sebelum menyesal hahaha..
Selesai sudah cerita saya.. karena sisa ceritanya hanya soal saya pulang pakai kereta hanya berdua dengan Maleek (anak 3 tahun setengah) dengan lama perjalanan 8 jam. Nanti saya cerita di postingan saya selanjutnya ya..
Thanks for reading.. have a nice day!
Comments
Post a Comment