Ragil Giri Putro #1
Ragil Giri Putro
"The man behind desserts"
#1
Kalau cuma diliat selewat tanpa "pakaian perang"nya pasti banyak yang kira dia "angkatan" iya, karena badannya yang cenderung tinggi besar dan gaya rambutnya yang cepak. Sangat berbeda dengan dugaan banyak orang. Dia justru adalah seorang koki, lebih spesifiknya dia seorang ahli roti, kue dan banyak makanan penutup yang lahir dari tangan dia. Jaman sekarang udah gak asing lagi kalau banyak laki-laki jadi juru masak di hotel, di restoran atau di cafe-cafe. Bahkan 80% jumlah juru masak laki-laki dan 20% nya perempuan.
Beberapa waktu lalu saya sempat bilang saya minta dia jadi materi blog saya. Meskipun draftnya sudah dibikin dari "kapan tau" tapi belum release juga. Karena ini kali pertama saya bahas profile orang yang "menarik" menurut saya dan saya bingung harus mulai darimana hahaha..
Mengenal dunia kuliner pastry & bakery dari tempat kuliah. Dimulai tahun 2004 lalu, dia mengenal dunia perhotelan, mengenal seni masak dan mengenal peran seorang juru masak. Lulusan akademi pariwisata NHI tahun 2007 dan tidak menunggu lama memulai kariernya sebagai seorang koki di Carnival cruise line pada awal tahun 2008, sebuah perusahaan kapal pesiar dari Amerika. Saya cukup kaget karena bekerja di kapal pesiar bukan persoalan mudah. Dari sisi fisik pun mental. Sebagai anak bungsu dari 5 bersaudara Ragil cukup survived untuk merintis kariernya yang dimulai overseas langsung (u know what i mean.. haha).
Tahun 2010, lakilaki keturunan jawa dan sunda ini akhirnya memutuskan untuk berhenti berkarier di kapal pesiar dan memulai kariernya di "darat" sebagai daily worker di sebuah hotel ternama di Bandung. Sampai pada masa merintis di awal kariernya di "darat" ia dipercaya sebagai Demi Chef di hotel tersebut. Bukan hal yang mudah untuk tetap berada di jalur yang sama kalau bukan karena Passion.
Iya, passion-nya yang mendorong dia beberapa kali mengikuti kompetisi pastry. Berhasil lolos sampai tingkat nasional namun belum beruntung bisa lolos di tingkat south east asia. Baginya passion juga yang membuat ia selalu me-refresh dan me-renew produk hasil tangannya. Salah satunya, dia tidak ragu untuk banyak belajar lewat Instagram pastry chef- pastry chef yang namanya sudah mendunia dan rajin "study banding" ke toko, cafe, restoran yang menjual produk pastry bakery.
Bukan hal yang mudah untuk mencapai hampir 10 tahunnya di bidang kuliner. Seringkali menemukan kegagalan, kekecewaan dan hambatan. Menurut bapak satu anak ini, setiap orang pasti punya porsi kesulitan dan kemudahannya masing-masing. Hal itu yang ia yakini agar tidak mudah menyerah saat menemui kesulitan dan merasa gagal.
Di tengah perjalanan kariernya di hotel. Ia sempat memberanikan diri untuk "pindah tempat". Selain karena alasan mencari pengalaman, ia juga yakin bisa "melebarkan sayapnya" di sebuah cafe yang berkonsep pastry dan bakery. Sebagai chief baker, ia menjalani jabatannya di "tempat baru". Namun, sayangnya tidak bertahan lama.. banyak hal yang ia pertimbangankan yang mendorong dia pada akhirnya kembali ke dunia hotel. "Lebih baik mencoba meskipun ternyata hasilnya gagal, daripada tidak pernah berani mencoba." Gitu ya, chef?
Sebentar kita tinggalin dulu yang serius-seriusnya. Ternyataaa.. diluar dapurnya, Ragil seorang bobotoh. Iyaaa.. bobotoh itu sebutan untuk supporter club sepakbola Persib Bandung. Dan seringkali lakilaki bermata sipit ini nonton di stadion langsung untuk mendukung Persib. Dan gak banyak orang yang tau, dia salah satu supporter yang sering manjat pager.. (jangan ditiru.. please). Gak sampai disitu dia bahkan beberapa kali nyempetin nonton keluar kota bahkan keluar pulau. Ragil menganggap itu hobby dan kesenangannya bahkan bisa disebut stress released dari semua rutinitas dia sebagai koki.
Belum cukup mengenal Ragil? Teman-teman boleh visit atau follow account Instagramnya ; @ragilgiriputro. Hehe.. sehabis visit instagramnya pastiiii ngiler pengen coba bread-bread buatannya. Seringkali saya sendiri dibuat "jatuh cinta" sama roti-rotinya. Bukan karena saya siapanya ya haha..
Gak berasa saya nulis panjang banget ini.. udah sepanjang ini masih belum semua yang dibahas.. kalau dibahas semua bisa ngabisin sehari semalam bacanya.. haha. Saya udahin dulu ya.. masih ada sesi ngobrol langsung saya sama pak Ragil yang akan segera saya posting. Terima kasih teman-teman yang rela baca tulisan saya meskipun masih "kesana kesini".. have a nice day.
tempat wisata bandung yang satu ini, taman lalu lintas sekarang makin ajib ya
ReplyDelete